REMBANG – Bupati Rembang Harno, mengunjungi Warung Kelo Mrico di Desa Sumberjo, Selasa (20/5). Dalam kunjungan tersebut, Bupati turut mencicipi kuliner khas Rembang yakni Kelo Mrico, sembari berdialog dengan pemilik warung dan warga setempat.
Bupati Harno tampak didampingi sejumlah anggota DPRD Rembang yakni Nur Hasan politisi Hanura dan Joko Suprihadi politisi Demokrat serta Mohamad Imron legislator PKB.
Kedatangan Bupati disambut antusias oleh warga dan pelanggan warung. Sambil duduk di bangku panjang kayu, Bupati Harno menyantap seporsi Kelo Mrico berisi ikan manyung yang disajikan dengan kuah kuning khas berbumbu merica atau lada dan rempah tradisional.
“Kelo Mrico ini salah satu warisan kuliner yang harus dijaga. Rasanya khas, bumbunya kuat, dan ini bagian dari identitas Rembang,” ujar Bupati Harno kepada wartawan usai makan siang bersama.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendorong eksistensi kuliner lokal sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ini memang (kuliner) khas Rembang. Terkenalnya itu mrico manyung, itu sudah legendaris masakan Rembang dan rasanya mantap. Yang bikin khas rasa pedasnya. Khas pesisir Rembang. Salah satu kuliner kesukaan. Kita support UMKM Kuliner khas Rembang,” tambahnya.
Warung milik Yayuk, yang sudah berdiri sejak lebih dari 20 tahun lalu, dikenal sebagai salah satu penyaji Kelo Mrico paling autentik di Rembang. Menurut Yayuk, resep Kelo Mrico diwarisi turun temurun dan tetap dipertahanka.
“Senang sekali Bupati datang langsung ke sini. Ini jadi semangat buat kami untuk terus melestarikan masakan ini,” kata Yayuk, pemilik warung.
Kelo Mrico sendiri merupakan masakan berkuah kuning dengan cita rasa pedas dan hangat, yang berasal dari dominasi lada (mrico). Biasanya menggunakan ikan laut seperti manyung dan sering disajikan dalam acara keluarga maupun jamuan tradisional di Rembang.
Kunjungan Bupati ke warung tradisional ini menjadi bagian dari agenda rutin menyerap aspirasi pelaku UMKM, sekaligus mendekatkan pemimpin dengan masyarakat melalui pendekatan kultural.
Bupati berharap ke depan, kuliner khas seperti Kelo Mrico bisa menjadi magnet wisata kuliner Rembang, dan tidak hanya dinikmati warga lokal, tetapi juga wisatawan luar daerah.
(kyv/daf)
