Menu

Dark Mode

Berita

STAINU Rembang Resmi Soft Launching, Buka Dua Prodi Perdana

badge-check


					STAINU Rembang resmi soft launching pada Rabu (24/9/2025), di Gedung PCNU setempat. (Foto: rembangsepekan.com) Perbesar

STAINU Rembang resmi soft launching pada Rabu (24/9/2025), di Gedung PCNU setempat. (Foto: rembangsepekan.com)

REMBANG – Pendidikan tinggi di Kabupaten Rembang terus berkembang. Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Rembang resmi melakukan soft launching sebagai langkah awal memperluas akses pendidikan berbasis nilai keislaman dan kebangsaan, Rabu (24/9/2025).

Acara bertema “Humanity, Quality, Integrity” itu digelar di lantai 2 Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Rembang. Pada tahap awal, STAINU membuka dua program studi, yaitu Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Wakil Ketua I STAINU Rembang, Musthofa, menyebut berdirinya kampus ini merupakan ikhtiar PCNU Rembang sejak 2022. Setelah melalui proses panjang, izin operasional akhirnya terbit lewat keputusan Menteri Agama RI tahun ini.

“Alhamdulillah hari ini kami telah mendapatkan surat izin. Ini momentum penting yang sudah lama dinantikan warga NU dan masyarakat Rembang,” ujar Musthofa.

Wakil Ketua Tanfidziah PCNU Rembang, Ismail Husnan, menambahkan prodi PIAUD dan KPI akan menjadi titik awal berkembangnya perguruan tinggi NU di Rembang.

Menurutnya, kedua prodi itu relevan untuk mencetak pendidik profesional dan generasi muda yang terampil dalam komunikasi serta dakwah Islam.

“Kalau satu prodi saja bisa menggaet 20-25 mahasiswa, insyaallah perguruan tinggi ini bisa berjalan,” kata Ismail.

Sementara itu, Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ menegaskan hadirnya STAINU menjadi jawaban atas cita-cita Pemkab dan NU untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

Ia meminta soft launching dipandang sebagai awal perjuangan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU).

“Kita harus berpikir bagaimana agar STAINU ini terus berlanjut. Kawan-kawan LPTNU dengan segala kekuatannya harus berjuang agar STAINU berjalan sesuai harapan para kiai dan warga NU,” ucap Gus Hanies.

Menurut Hanies, dua prodi STAINU sangat relevan dengan kebutuhan daerah. Banyak guru TK atau PAUD yang bergeser ke SD setelah lolos PPPK, sehingga lulusan PIAUD memiliki peluang kerja besar. Sedangkan KPI diharapkan melahirkan mubaligh dan komunikator Islam yang mumpuni.

“Dengan bekal komunikasi yang baik, lulusan KPI bisa menyampaikan dakwah lebih efektif kepada masyarakat,” pungkasnya.

STAINU Rembang mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru pada 15-30 September. Verifikasi dan wawancara dijadwalkan 1-2 Oktober, sementara pengumuman hasil seleksi pada 3 Oktober. Selain jalur reguler, tersedia juga beasiswa untuk kader NU, santri berprestasi, hingga influencer.

(daf/daf)

Baca Juga

Pemkab Rembang Bersama Kementerian Tinjau Pasar Rembang, Pembangunan Ditargetkan 2026

25 September 2025 - 13:10 WIB

HKTI Rembang Dorong Pemerintah Tetapkan Harga Dasar Ketela

25 September 2025 - 12:39 WIB

Truk Boks Tabrak Tronton di Pantura Lasem Rembang

25 September 2025 - 12:09 WIB

Ketua Satgas MBG Gus Hanies Pastikan Tindak Lanjut Cepat Kasus Dugaan Keracunan Pelajar di Kragan

24 September 2025 - 19:50 WIB

Ratusan Pelajar SMPN 1 Kragan Rembang Diduga Alami Keracunan Usai Konsumsi Mie Ayam MBG

24 September 2025 - 12:14 WIB

Trending di Berita