Rembang – Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menghadirkan inovasi unik di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang. Lewat produk bernama “Uyel Besek”, camilan singkong khas lokal dikemas lebih menarik dan naik kelas jadi produk UMKM yang siap bersaing di pasar oleh-oleh.
“Uyel”, camilan tradisional berbahan dasar singkong, kini tampil dalam besek, wadah anyaman bambu buatan warga Dukuh Siwalan Sukun. Kolaborasi ini menyatukan potensi antar-dukuh dalam satu desa.
“Krajan, Ngemplak, dan sekitarnya produksi Uyel. Sementara Siwalan Sukun jago bikin besek. Kita padukan, lahirlah Uyel Besek,” ujar Huri Dewi Rizqiatul Amaliah, mahasiswa KKN UIN Jogja, Selasa (5/8/2025).
Tak hanya soal tampilan, Uyel Besek juga dijual secara online. Produk ini kini tersedia di sejumlah toko wilayah Lasem dan dipromosikan lewat Instagram dan Shopee.
“Sudah siap goreng, enggak perlu dijemur lagi. Harganya Rp15 ribu, dan sudah tersertifikasi halal,” tambah mahasiswa lain, Nihayatus Sa’adah.
Dukungan pun datang dari Wakil Bupati Rembang, Gus Hanies. Ia mengapresiasi peran mahasiswa KKN dalam mendorong ekonomi desa.
“Uyel Besek ini enak banget. Saya rekomendasikan untuk acara apa pun. Kreatif dan membanggakan,” kata Gus Hanies dalam testimoninya.
Kehadiran Uyel Besek jadi bukti, sinergi anak muda dan potensi lokal bisa lahirkan produk unggulan yang bukan cuma sedap dipandang, tapi juga lezat disantap.
(wan/daf)