Rembang – Lebih dari 30 anak dan remaja dari berbagai kota di Indonesia mengikuti prosesi Pabbajja Samanera di Vihara Ratanavana Arama, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung sejak 25 Juni dan berakhir pada Sabtu (5/7/2025).
Pabbajja adalah tahap awal bagi seseorang yang ingin merasakan kehidupan sebagai samanera atau calon biksu dalam tradisi Buddha Theravada. Selama beberapa hari, para peserta melepas kehidupan duniawi, mereka mencukur rambut, mengenakan jubah, hidup selibat, dan tinggal di lingkungan vihara untuk menjalani pelatihan spiritual.
“Ini bukan hanya upacara keagamaan, tapi pengalaman langsung untuk membentuk karakter, belajar disiplin, dan melatih kesadaran,” kata Bhikkhu Piyadhiro Thera, Ketua Panitia Pabbajja, Sabtu (5/7/2025).
Selama prosesi berlangsung, para peserta mengikuti jadwal harian yang padat. Mereka bermeditasi, mendengarkan ceramah Dhamma, belajar Vinaya (aturan hidup monastik), hingga terlibat dalam aktivitas pelayanan. Kegiatan ini dirancang sebagai latihan batin sekaligus sarana pembentukan moral dan spiritual.
“Anak-anak ini ada yang datang dari Malang, Jepara, Pati, Kudus, Bekasi, dan Jakarta. Total peserta ada 31, termasuk para pembimbing,” jelas Piyadhiro.
Meski sebagian besar peserta masih berusia anak-anak, semangat mereka untuk belajar dan mendalami ajaran Buddha terasa kuat. Pabbajja juga menjadi semacam ‘retret rohani’ yang memberi ruang untuk menyegarkan kembali nilai-nilai spiritual, khususnya di tengah dunia yang makin sibuk dan penuh distraksi.
“Kalau dalam Islam ada pesantren kilat, ini versi Buddhisnya. Anak-anak belajar hidup sederhana, penuh kesadaran, dan memaknai ajaran Dhamma secara langsung,” tambah Piyadhiro.
Pabbajja Samanera di vihara ini digelar rutin setiap tahun. Tak hanya menjadi agenda keagamaan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen vihara dalam membina generasi muda agar tumbuh dengan fondasi moral dan spiritual yang kuat.