Menu

Dark Mode

Berita

PS Pamotan 2 Didiskualifikasi dari Bupati Cup Rembang, Protes dan Akan Banding ke Asprov

badge-check


					Manager Pamotan 2 protes didiskualifikasi dari turnamen sepakbola Bupati Cup Rembang 2025, Rabu (23/7/2025). (Foto: rembangsepekan.com) Perbesar

Manager Pamotan 2 protes didiskualifikasi dari turnamen sepakbola Bupati Cup Rembang 2025, Rabu (23/7/2025). (Foto: rembangsepekan.com)

Rembang – Turnamen Bupati Cup di Kabupaten Rembang diwarnai kisruh. Tim PS Pamotan 2 melayangkan protes keras usai didiskualifikasi dari ajang tersebut. Mereka bahkan bersiap mengajukan banding ke Asprov PSSI Jawa Tengah.

Kisruh bermula saat laga antara PS Pamotan 2 melawan PS Sedan yang digelar Selasa (22/7). Pertandingan sempat berjalan hingga babak pertama, dengan skor sementara 1-0 untuk keunggulan Pamotan.

Namun, laga dihentikan setelah PS Sedan melayangkan protes. Mereka menduga ada pemain lawan yang tidak memenuhi syarat domisili sesuai regulasi turnamen.

Komite Disiplin Askab PSSI Rembang langsung menggelar sidang keesokan harinya, Rabu (23/7). Hasilnya, PS Pamotan 2 dinyatakan diskualifikasi.

Manajer PS Pamotan 2, Ali Miftah, menyatakan kecewa atas keputusan tersebut. Ia mengklaim pemain yang dipersoalkan memiliki KTP beralamat Pamotan, dan itu dianggap cukup sebagai bukti domisili.

“KTP sudah jelas Pamotan, itu yang jadi dasar kami. Kalau KK dan ijazah itu hanya data pendukung. Kami akan ajukan banding,” tegas Ali kepada wartawan.

Ali juga menyayangkan keputusan yang menurutnya membuyarkan perjuangan para pemain muda yang sudah bertanding sejak awal turnamen.

Sekretaris Askab PSSI Rembang, Puji Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan verifikasi terkait status domisili pemain yang dipersoalkan.

“KTP-nya memang Pamotan, tapi berdasarkan data, yang bersangkutan sudah mengajukan pindah ke Kecamatan Gunem sejak 2023. KK-nya sudah berubah, hanya KTP-nya saja yang belum dicetak ulang,” ungkap Puji.

Menurut Puji, Askab sudah mengantongi data lengkap terkait perpindahan domisili itu, dan keputusan diskualifikasi diambil berdasarkan fakta yang ada.

Terkait rencana banding, hingga Rabu (23/7), Askab Rembang mengaku belum menerima materi banding resmi dari PS Pamotan 2.

“Silakan kalau ingin banding ke Asprov. Tapi kami punya data yang sangat kuat soal kasus ini,” pungkasnya.

 

(kyv/daf)

Baca Juga

2 Sekolah di Rembang Dapat Anggaran Revitalisasi Miliaran, DPRD Ingatkan Soal Kualitas Material

18 September 2025 - 13:37 WIB

Ratusan LPJU Bakal Dipasang di Kabupaten Rembang Tahun 2025

17 September 2025 - 16:12 WIB

Bupati-Wabup Tinjau Proyek Revitalisasi Gedung Sekolahan Rembang dari APBN

17 September 2025 - 14:45 WIB

PMI Rembang Peringati HUT Ke-80, Wakil Bupati Gus Hanies: Terus Menebar Kebaikan

17 September 2025 - 13:20 WIB

Satlantas Rembang Buka Kursus Gratis Ujian Praktik SIM

17 September 2025 - 10:51 WIB

Trending di Berita