PAMOTAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus mempercepat pembangunan Pasar Hewan Iwan Pamotan. Hingga minggu ke-7 pengerjaan, progres fisik proyek tersebut telah mencapai sekitar 37,44 persen.
Kepala Bidang Pasar dan PKL Dindagkop dan UKM Rembang, Herry Martono, mengatakan bahwa sebagian besar waktu tersita untuk proses cut and fill atau pengurukan bukit di lokasi pembangunan.
“Progres minggu ke-7 ini sudah mencapai sekitar 34 persen. Pekerjaan yang paling banyak menyita waktu adalah proses cut and fill. Volume pekerjaannya cukup besar dan di luar prediksi awal,” ujar Herry, Selasa (11/11/2025).
Ia menyebut, beberapa bangunan los (kios ternak) sudah mulai tampak.
“Ada sekitar empat los yang sudah terbangun. Nantinya satu los untuk kambing dan lainnya untuk sapi. Di area itu juga sudah disiapkan fasilitas seperti tempat timbang hewan dan ampalan,” jelasnya.
Herry menerangkan, ampalan berfungsi sebagai area menurunkan hewan dari kendaraan angkut sebelum ditimbang dan dipindahkan ke tempat jual-beli.
Pembangunan pasar ini merupakan tahap pertama dari rencana dua tahap besar. Tahun depan, pihaknya berencana melanjutkan ke tahap kedua dengan dukungan anggaran dari Pemprov Jateng.
“Tahap pertama fokus pada kambing dan sapi. Tahun depan kami sudah komunikasi dengan Bappeda untuk tahap dua ada Banprov,” kata Herry.
Pada tahap lanjutan nanti, pasar hewan tersebut akan dilengkapi dengan arena kontes hewan, area pameran burung, hotel hewan, rumah karantina, serta rumah kesehatan hewan.
“Insyaallah nanti juga ada pos dokter hewan dan tempat tambatan tambahan. Jadi pasar ini akan menjadi pusat perdagangan hewan yang modern dan sehat,” imbuhnya.
Herry menambahkan, setelah pembangunan tahap pertama rampung, Pemkab Rembang juga akan melakukan promosi agar pasar ini menjadi pusat perdagangan hewan unggulan di Jawa Tengah.
“Kami ingin pasar hewan di Rembang ini punya daya tarik berbeda, bukan hanya untuk transaksi, tapi juga untuk kegiatan UMKM dan event-event hewan,” pungkasnya.
(daf/daf)






