Nasional – Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) Islam Indonesia di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). Pertemuan itu membahas berbagai isu kebangsaan, mulai dari tantangan sosial hingga penguatan demokrasi.
Dilansir dari akun instagram resmi milik Setkab, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan, forum tersebut menjadi ruang penting untuk menyampaikan pandangan Ormas terhadap situasi nasional.
“Pertemuan ini membahas persoalan bangsa secara menyeluruh, termasuk kerja sama dalam menghadapi tantangan ke depan,” kata Gus Yahya dalam keterangannya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan pentingnya peran ormas Islam dalam menjaga persatuan nasional. Haedar juga mengapresiasi sikap Presiden Prabowo yang dinilai terbuka terhadap masukan.
“Ormas Islam memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keutuhan bangsa. Kami juga melihat keterbukaan Presiden menerima pandangan kami sebagai hal yang positif,” ujar Haedar.
Lebih lanjut, Haedar mengingatkan agar demokrasi tetap dijaga sebagai pilar kehidupan berbangsa. Ia menekankan, demokrasi jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Demokrasi harus dijaga agar tetap sehat, tidak disalahgunakan, dan benar-benar memberi manfaat bagi rakyat,” tegasnya.
Pertemuan di Hambalang ini berlangsung tertutup selama beberapa jam. Selain PBNU dan Muhammadiyah, hadir pula sejumlah pimpinan ormas Islam lainnya.
(kyv/daf)






