REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan standar mutu produk serta penilaian kesesuaian agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian bagi UMKM yang digelar di Gedung Hijau Rembang.
“Kami terus berkomitmen mendorong pelaku UMKM di Kabupaten Rembang mampu naik kelas. Upaya ini menjadi bagian dari strategi daerah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal,” ungkap Wabub, baru-baru ini.
Kegiatan sosialisasi ini, kata Hanies, dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Upaya ini dilakukan dalam rangka memperluas akses pasar serta menjamin mutu produk lokal.
“Kami ingin pelaku UMKM di Kabupaten Rembang tidak hanya mencari pekerjaan, tapi juga menciptakan lapangan kerja. Standarisasi ini kunci agar produk mereka bisa naik kelas,” ujarnya.
Wabub menyebut, Pemkab Rembang telah bermitra dengan Komisi VII DPR RI, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk terus mendorong agar program standardisasi menjangkau lebih banyak UMKM di daerah setempat.
Ia juga menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat daya saing ekonomi lokal. Pihaknya berharap upaya tersebut dapat mewujudkan UMKM di Kabupaten Rembang yang naik kelas, berdaya saing, dan berkelanjutan.(*/fit)





