Menu

Dark Mode

Budaya

Pameran Foto hingga Musik Keroncong Juga Warnai Hari Jadi Rembang ke-284

badge-check


					Pameran foto bertajuk ‘Rembabg di Mata Warga’ di Kompleks Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Doni Setiawan/rembangsepekan.com) Perbesar

Pameran foto bertajuk ‘Rembabg di Mata Warga’ di Kompleks Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Doni Setiawan/rembangsepekan.com)

Rembang – Gedung Hijau Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang berubah jadi ruang seni pada Sabtu malam (26/7/2025). Suasana hangat terasa dalam acara bertajuk “Rembang di Mata Warga”, yang menampilkan pameran foto, pembacaan puisi, musik keroncong, hingga ngopi lesehan bareng warga.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Rembang ke-284. Deretan foto karya fotografer lokal dipajang, menggambarkan wajah Rembang dari berbagai sisi, mulai dari lanskap alam, kehidupan masyarakat, hingga potret budaya.

Wakil Bupati Rembang, Gus Hanies, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, karya seni seperti ini menjadi cara lain untuk memahami Rembang, bukan hanya lewat data dan statistik.

“Kalau melihat foto-foto ini, kita bisa melihat ekspresi hati para fotografer. Ini cara lain memandang Rembang, dari mata hati, bukan hanya dari angka atau media sosial,” ujar Gus Hanies di lokasi.

Acara ini digagas oleh komunitas seni Rembang bersama Dewan Kesenian setempat. Gus Hanies menyebut, banyak seniman lama yang ikut terlibat dan mulai aktif kembali lewat kegiatan ini.

“Kawan-kawan komunitas seni, termasuk yang sudah lama vakum, kita ajak bangkit lagi. Kita mulai dengan pameran foto ini untuk ikut merayakan Hari Jadi Rembang,” katanya.

Ia juga memastikan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap ruang-ruang ekspresi seni dan budaya di Rembang.

“Ke depan, insyaallah kegiatan seperti ini akan kita buat rutin. Pemerintah akan terus berpihak pada keberlangsungan seni dan budaya, apapun bentuk ekspresinya,” tegasnya.

Acara ini tak hanya menyuguhkan karya visual, tapi juga kehangatan kebersamaan lewat ngopi lesehan, pembacaan puisi, dan musik keroncong yang menemani malam warga.

Dengan konsep sederhana namun bermakna, “Rembang di Mata Warga” jadi bukti bahwa seni tetap punya tempat di tengah masyarakat.

 

(wan/daf)

Baca Juga

SMPN 2 Lasem Jadi Pelopor Ekstrakurikuler Makerspace, Kenalkan Koding hingga AI

4 August 2025 - 14:22 WIB

DPRD Rembang Bahas KUA-PPAS 2025, Defisit Rp 17,874 M Ditutup SILPA

4 August 2025 - 12:18 WIB

Tempat Penggilingan Padi di Rembang Terbakar, Kerugian Tembus Rp88 Juta

3 August 2025 - 19:36 WIB

Kunjungi Desa Trahan, Firman Soebagyo Temukan Warga Sakit Liver Tidur di Lantai Langsung Dilarikan ke RS

3 August 2025 - 19:24 WIB

Turnamen Tenis Pelti Rembang Meriahkan HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Kota

3 August 2025 - 13:05 WIB

Trending di Berita