Menu

Dark Mode

Berita

Mengenal Sosok Mbah Bisri Sang ‘Singa Podium’, Kakek Wabup dan Wakil Ketua DPRD Rembang

badge-check


					(Dari kiri) Lukisan sosok KH Bisri Mustofa, KH Cholil Bisri, KH Ahmad Mustofa Bisri, di kediaman KH Syarofuddin Ismail Qoimaz, Leteh, Rembang. (Foto: rembangsepekan.com) Perbesar

(Dari kiri) Lukisan sosok KH Bisri Mustofa, KH Cholil Bisri, KH Ahmad Mustofa Bisri, di kediaman KH Syarofuddin Ismail Qoimaz, Leteh, Rembang. (Foto: rembangsepekan.com)

Rembang – Kiai Haji Bisri Mustofa atau yang akrab dikenal dengan panggilan Mbah Bisri oleh masyarakat, merupakan seorang ulama besar dari Rembang, lahir pada tahun 1915 di Desa Sawahan, Rembang, Jawa Tengah. Mbah Bisri dikenal piawai dalam melakukan orasi, karenanya dijuluki sebagai ‘Singa Podium’.

Mbah Bisri merupakan putra pertama dari empat bersaudara, dari pasangan Haji Zaenal Mustofa dengan Nyai Hajah Siti Khatijah. Menikah dengan Nyai Hajah Ma’rufah, dikaruniai tujuh orang anak.

“Diantaranya itu ya ada Abah Kiai Cholil, Lek Mus, Lek Adib, Lek Najih, Lek Aminah, Lek Labib, yang terakhir Lek Atikah Bisri. Ada yang wafat waktu kecil dua,” ungkap salah satu cucu Kiai Bisri, M Bisri Cholil Laqouf atau Gus Gipul saat ditemui di Kompleks Pondok Leteh, Rembang, Rabu (26/3/2025) sore.

“Saya tidak berkesempatan melihat Mbah Kung. Tahun 1977 Mbahkung wafat, 78-nya saya lahir. Wafat di usia 63 tahun,” sambung Gus Gipul, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Rembang periode ini.

Setelah berkeluarga, rumah awal Kiai Bisri yakni di Kelurahan Leteh, Rembang, yang sekarang ini menjadi Kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin.

“Rumah awal ya di sini (Leteh). Pondok Leteh ini tidak ada yang mendirikan, berdiri dengansendirinya iya. Karena setelah mondok dari Kasingan itu Mbah Kung ke Leteh diikuti beberapa santri. Begitu membuka pintu santri-santri itu masih ada di depan rumah,” ujar Gus Gipul.

“Dimarahi sama Mbah Bisri itu, ‘Kalian ngapain di sini, saya tidak akan mengajar di sini. Sana ke Mbah Kholil saja’. Karena santri-santri itu kekeh pengen ngaji sama Mbah Bisri, akhirnya Mbah Bisri mau karena dibujuk sama istrinya, Bunyai,” imbuhnya.

Akhirnya lambat laun banyak santri yang mengaji kepada Mbah Bisri dan jadilah Pondok Leteh itu, yang hingga sekarang ini dinamai, Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin.

Wakil Ketua DPRD Rembang M Bisri Cholil Laqouf (Gus Gipul) salah satu cucu Kiai Bisri saat ditemui di Kompleks Pkndok Leteh, Rembang, Rabu (26/3) sore. (Foto: rembangsepekan.com)

Dari data yang dihimpun, KH Bisri Mustofa memulai pendidikannya di sekolah Jawa “Ongka Loro” di Rembang. Namun, tidak sampai selesai karena ketika hampir naik kelas dua, Mbah Bisri terpaksa meninggalkan sekolah untuk menunaikan ibadah haji di Mekah bersama orangtuanya.

Sepulangnya dari Mekah, Mbah Bisri melanjutkan pendidikannya di Holland Indische School (HIS) di Rembang, namun tidak lama kemudian dipaksa keluar oleh Kiai Kholil Harun, gurunya yang juga menjadi mertuanya.

Kiai Haji Bisri Mustofa kemudian melanjutkan pendidikannya di pesantren Kasingan, Rembang pimpinan Kiai Kholil Harun. Sepeninggalan Kiai Kholil Harun, Mbah Bisri mulai aktif mengisi ceramah-ceramah keagamaan dan memiliki banyak murid yang kemudian menjadi ulama-ulama besar di Indonesia.

Kiai Haji Bisri Mustofa memiliki banyak karya tulis, di antaranya yang monumental adalah Tafsir Al-Ibriz, Sulamul Afham, dan kitab-kitab lainnya yang berkaitan dengan ilmu tafsir, hadits, akidah, fikih, dan tasawuf. Karya-karyanya Mbah Bisri banyak dipelajari oleh para santri dan ulama di Indonesia.

KH Bisri Mustofa meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi umat Islam di Indonesia. Karya-karya beliau masih dipelajari dan dijadikan rujukan oleh para ulama dan santri di Indonesia.

Beberapa cucu-cucu Kiai Bisri saat ini menjadi tokoh berpengaruh di berbagai bidang.

Seperti Kiai Haji Yahya Cholil Staquf yang kini memimpin PBNU sebagai ketua umum, lalu Menag RI di era Kabinet Indonesia Maju Yaqut Cholil Qoumas sekarang ini memimpin IFHI. Kemudian ada M Bisri Cholil Laqouf yang beberapa kali menjadi pimpinan di DPRD Rembang sebagai wakil ketua, dan M Hanies Cholil Barro’ yang dua periode ini menjabat Wakil Bupati Rembang.

 

(kyv/daf)

Baca Juga

Direktur IFHI Gus Yaqut Kunjungi Gedung BangkitTV di Rembang

8 June 2025 - 14:33 WIB

Bareng Keluarga, Gus Yaqut Berakhir Pekan di Kedai HitamPutih Rembang

8 June 2025 - 13:51 WIB

Terduga Pelaku Pelecehan Gadis di Bawah Umur di Rembang Oknum Pegawai Perhutani

7 June 2025 - 21:57 WIB

Presiden Prabowo Berikan 4 Sapi untuk Kurban di Pondok Pesantren Rembang

7 June 2025 - 18:40 WIB

Terduga Pelaku Kasus Pelecehan Gadis di Bawah Umur di Rembang Ditangkap

7 June 2025 - 17:57 WIB

Trending di Berita