Rembang – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang bersama Forum Komunikasi Pokdarwis Kabupaten Rembang menggelar aksi Sapta Pesona di Pantai Layur, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini melibatkan lima federasi organisasi perempuan dalam upaya mendorong kesadaran wisata dan promosi destinasi lokal.
Ketua Forum Pokdarwis Rembang, Diyah Hanies yang juga istri Wakil Bupati Rembang, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas elemen untuk memajukan pariwisata daerah.
“Pagi ini kita hadir di Pantai Layur untuk mengenalkan destinasi yang belum banyak dikenal. Lima federasi perempuan terlibat: TP PKK, GOW, Persit, Bhayangkari, dan Dharma Wanita. Ini bentuk nyata bahwa memajukan wisata bukan hanya tugas pemerintah,” kata Diyah kepada wartawan.
Menurutnya, Pantai Layur dipilih sebagai lokasi kegiatan karena masih belum tergarap optimal. Harapannya, destinasi yang belum populer bisa ikut terangkat.
“Kita ingin ada pemerataan. Jangan semua hanya fokus ke destinasi yang sudah besar. Kalau tidak digilir, nanti yang kecil tidak pernah berkembang,” tambahnya.
Diyah juga menyoroti pentingnya inovasi agar destinasi tetap diminati. Ia mencontohkan Pantai Karang Jahe yang terus ramai berkat tambahan spot foto dan aktivitas baru.
“Kalau cuma gitu-gitu saja, orang cepat bosan. Pengelola harus kreatif,” ujarnya.
Forum Pokdarwis Rembang sendiri sejak 2023 sudah menjalankan program Wira-Wiri Tilik Wisata. Program ini berisi kunjungan rutin ke berbagai destinasi lokal untuk mendorong promosi dan pendampingan pengelolaan.
Keterlibatan lima organisasi perempuan dalam aksi kali ini disebut Diyah sebagai bukti bahwa perempuan punya peran strategis dalam pembangunan pariwisata.
“Bukan simbolik saja. Kami ingin perempuan ambil bagian dalam pariwisata yang inklusif dan kreatif,” tegasnya.
Dengan kegiatan seperti ini, Pemkab Rembang berharap masyarakat semakin mencintai wisata lokal yang selama ini belum banyak terekspos. Pantai Layur pun kini mulai bersiap menyambut lebih banyak pengunjung. (wan/daf)