Rembang – Polemik pernyataan salah satu anggota DPRD Rembang yang menuding wartawan sebagai provokator terus bergulir. Setelah menuai kritik karena dianggap arogan, Ketua DPRD Rembang Abdul Ro’uf akhirnya angkat bicara.
Abdul Ro’uf menyampaikan penyesalan atas insiden tersebut. Ia menegaskan setiap anggota dewan harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, apalagi terkait insan pers.
“Saya sangat menyayangkan peristiwa ini dan secara pribadi menyampaikan permohonan maaf,” kata Abdul Ro’uf, Selasa (2/9/2025).
Ia memastikan kasus ini akan ditindaklanjuti melalui mekanisme Badan Kehormatan DPRD Rembang. Menurutnya, langkah tersebut penting agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami akan berikan pembinaan maupun peringatan sesuai prosedur,” tegasnya.
Abdul Ro’uf juga mengingatkan seluruh anggota DPRD agar tidak bersikap arogan serta selalu menjaga etika komunikasi saat menyampaikan pendapat di ruang publik.
Sebelumnya, pernyataan seorang anggota DPRD Rembang asal daerah pemilihan Rembang timur menuai kecaman karena menyebut wartawan sebagai provokator.
Pernyataan itu dinilai bisa merusak hubungan baik antara dewan dan insan pers.