Semarang – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Rembang mulai menggencarkan rencana pengembangan kawasan industri di wilayahnya.
Langkah ini dimatangkan dalam rapat pimpinan yang digelar di salah satu hotel di Semarang, Sabtu (23/8/2025).
Rapat tersebut dihadiri Bupati Rembang Harno dan Direktur Kawasan Industri Kendal. Ketua Kadin Rembang, Arifin, mengatakan pertemuan ini memiliki dua agenda utama, yakni evaluasi internal dan pembahasan peluang investasi.
“Rembang punya potensi besar. Kami ingin belajar dari pengalaman Kawasan Industri Kendal, agar bisa diterapkan di sini,” ujar Arifin.
Ia menjelaskan, pengembangan kawasan industri akan difokuskan di lahan non-produktif agar tidak mengganggu ketahanan pangan.
Tidak semua kecamatan akan terdampak, dan pemilihan lokasi akan dilakukan secara selektif.
Bupati Rembang Harno menyambut positif inisiatif tersebut. Menurutnya, kawasan industri akan mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing daerah.
Sebagai tindak lanjut, Kadin Rembang akan melakukan kunjungan studi banding ke Kawasan Industri Kendal.
Arifin menargetkan, dalam 2-3 tahun ke depan sudah terlihat hasil konkret meski diakui prosesnya tidak instan.
“Kendal butuh tujuh tahun dari perencanaan hingga realisasi. Kami berharap bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Arifin juga menjelaskan perbedaan antara kawasan industri dan kawasan peruntukan industri. Kawasan industri memiliki fasilitas lengkap dan dijual per kavling, sementara kawasan peruntukan industri adalah wilayah di mana pabrik-pabrik sudah berdiri.
“Kadin Rembang akan memprioritaskan pengembangan kawasan peruntukan industri karena lebih cepat terealisasi,” pungkasnya.
(kyv/daf)