Rembang – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rembang mendorong para petani mulai melirik tanaman alternatif selain padi. Salah satunya adalah sorgum, yang dinilai berpotensi menjadi bahan pangan pengganti beras di masa depan.
Ketua HKTI Rembang, Muhammad Asrori, mengatakan uji coba penanaman sorgum sudah dilakukan di Desa Karas Kepoh, Kecamatan Pancur, Rembang, di lahan seluas satu hektare.
“Kami menginisiasi penanaman sorgum ini sebagai upaya menghadapi tingginya permintaan beras. Ke depan, harga beras akan semakin mahal karena hukum ekonomi, sehingga perlu ada alternatif,” kata Asrori kepada wartawan, Selasa (26/08/2025).
Menurut Asrori, sorgum memiliki keunggulan karena bisa tumbuh di lahan kering dan lebih tahan terhadap perubahan iklim dibanding padi. Selain itu, sorgum juga bisa diolah menjadi berbagai produk pangan.
“Kemarin kita sudah sosialisasi ke petani di beberapa kecamatan, salah satunya di Sarang. Mereka cukup antusias, bahkan tidak asing lagi dengan sorgum. Ini menjadi semacam pilot project di Rembang,” jelasnya.
Asrori menambahkan, HKTI akan terus mendorong perluasan lahan tanam sorgum dengan melibatkan kelompok tani di sejumlah desa. Harapannya, sorgum bisa diterima masyarakat luas sebagai sumber pangan alternatif.
“Targetnya, sorgum bukan sekadar tanaman uji coba, tapi betul-betul menjadi bagian dari ketahanan pangan di Rembang,” tegasnya.
(kyv/daf)