Rembang – PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR), mitra operasional PT Semen Gresik Pabrik Rembang, resmi menghentikan operasionalnya per 1 Juni 2025. Keputusan ini menyebabkan sejumalah karyawan dirumahkan sementara.
Dalam surat resmi bernomor 323/SMOR-SDM/SP/05.2025 seperti diterima rembangsepekan.com, PT SMOR menyebut gangguan logistik serta tertundanya dua perjanjian kerja sama dengan PT Semen Gresik sebagai penyebab utama penghentian ini.
Dua layanan tersebut mencakup jasa kebersihan serta operasional silo, packer, dan palletizer.
Dalam surat pemberitahuan tersebut, Direktur Utama PT SMOR, Syaichul Amin, menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil dengan berat hati demi menjaga kelangsungan usaha.
Meski demikian, pihaknya memastikan gaji pokok tetap dibayarkan dan hak jaminan sosial tenaga kerja tetap aktif selama masa penundaan.
“Kami akan memanggil kembali para karyawan apabila ada kepastian kelanjutan operasional selama bulan Juni,” tulis Syaichul pada surat pemberitahuan itu, yang ditandatangani pada 30 Mei 2025.
“Namun, jika hingga awal Juli tidak ada kejelasan, maka hubungan kerja akan berakhir secara otomatis,” sambungnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Semen Gresik belum memberikan pernyataan resmi terkait penghentian operasional pabrik Rembang.
Surat penghentian yang dikeluarkan mitra operasional PT SMOR menjadi satu-satunya rujukan informasi.
Senior Manager Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi dari wartawan.
(kyv/daf)