Rembang – Dari lima penghargaan nasional yang diraih Kabupaten Rembang pada momentum HUT ke-80 RI, dua di antaranya melibatkan langsung Wakil Bupati Rembang, Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies).
Penghargaan pertama datang dari Kementerian PPPA yang kembali menobatkan Rembang sebagai Kabupaten Layak Anak kategori Nindya. Predikat ini berhasil dipertahankan lima tahun berturut-turut.
“Rembang dapat penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Nindya. Ini sudah kelima kali berturut-turut, dan kita pengennya naik ke paripurna,” kata Gus Hanies.
”Sampai sekarang se-Indonesia belum ada yang dapat paripurna. Jadi ini kebanggaan, karena dari 35 kabupaten/kota di Jateng, hanya 15 yang meraih Nindya, termasuk Rembang,” sambung Gus Hanies.
Selain itu, Rembang juga meraih pengakuan internasional dari UNESCO.
Arsip surat-surat RA Kartini ditetapkan sebagai bagian dari Memory of the World, yang menegaskan keaslian dokumen bersejarah tersebut.
“Ini kebanggaan karena surat-surat itu ada di Rembang, sudah dinyatakan otentik asli, dan kini diakui UNESCO. Bahkan kita juga sedang mengajukan peta dagang Batik Lasem untuk mendapat pengakuan serupa,” tambahnya.
Menurut Gus Hanies, dua penghargaan ini menunjukkan Pemkab Rembang tidak hanya fokus pada pemenuhan hak anak, tetapi juga konsisten mengangkat warisan budaya ke panggung dunia.
“Kita nggak diam saja. Pemerintah ini bekerja, baik untuk masyarakat maupun untuk nama baik daerah di mata dunia,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Rembang menegaskan diri sebagai daerah berprestasi, bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga menuju pengakuan global.
(wan/daf)










