Rembang- Dialog terbuka antara TNI Angkatan Darat dan kalangan mahasiswa,berlangsung lama, dimana TNI yang dihadiri langsung oleh Dandim 0720/Rembang, Letkol Inf Yudhi Yahya ini, langsung melakukan dialog bersama sejumlah organisasi mahasiswa, termasuk PC PMII, GMNI, dan HMI, selain membahas pasca demo di depan kodim rembang, dialog tersebut juga mengenai menyatukan peran mereka dalam pembangunan daerah.
Dandim Yudhi Yahya menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam menciptakan hubungan yang harmonis. “Apabila kita tidak memiliki komunikasi yang baik, maka tidak akan terjadi silahturahmi yang baik pula,” ujarnya, (16/4).Ia berharap, melalui kegiatan ini, semua pihak dapat bekerja sama untuk menyukseskan program pemerintah daerah dan membuat Kabupaten Rembang semakin Harmonis.

Beberapa mahasiswa saat berdialog dengan anggota kodim 07/20 Rembang. ( foto.istimewa)
Tak hanya soal pembangunan dan sinergi namun dalam acara tersebut salah satu tokoh mahasiswa Daman dari GMNI menyampaikan permohonan maaf kepada Dandim atas kesalahpahaman yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Daman mengungkapkan, “Kesalahpahaman kemarin akibat darah muda mahasiswa yang gampang tersulut emosi tanpa berpikir dan memastikan kebenarannya.” Ucapnya.
Selain Daman, perwakilan dari PC PMII dan HMI juga hadir, menunjukkan kolaborasi mereka dengan TNI dalam kondisi baik baik saja.
Dandim menekankan bahwa sinergitas harus terjalin tidak hanya di tingkat pimpinan, tetapi juga di kalangan anggota di lapangan, termasuk Babinsa, Babinkamtibmas, dan Satpol PP. “Kita harus saling bahu-membahu dan saling membantu untuk kemajuan bangsa dan negara,” tegasnya.
Acara dialog terbuka ini untuk menjalin hubungan yang lebih baik antara TNI dan mahasiswa, serta sebagai momen refleksi bagi semua pihak untuk lebih bijaksana dalam berkomunikasi.