Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang telah merampungkan desain penataan ulang Pasar Rembang. Bangunan pasar akan mengusung gaya arsitektur era Belanda yang dikombinasikan dengan unsur khas pesisir dan Tionghoa, serta dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk sekolah pedagang cerdas.
Berdasarkan gambar desain yang diperoleh rembangsepekan.com, terlihat bagian depan pasar mengadopsi nuansa arsitektur Belanda. Sementara di bagian belakang tampak atap bergaya rumah tradisional Tionghoa, memperkaya tampilan estetika bangunan yang berada di Kota Garam itu.
Kepala Bidang Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang, Heri Martono, mengatakan seluruh draf dokumen perencanaan telah diselesaikan. Termasuk di antaranya masterplan, dokumen UKL-UPL, dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).
“Sudah lengkap semua. Ini hasil kerja sama lintas OPD, termasuk melibatkan para pedagang,” ujar Heri, Senin (30/6/2025).

Kepala Bidang Pasar dan PKL Dindagkop UKM Rembang, Heri Martono saat diwawancarai wartawan, Senin (30/6/2025). (Foto: rembangsepekan.com)
Nantinya, pasar akan dibangun dua lantai dengan desain yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Menurut Heri, konsep yang digunakan tidak mengedepankan kemewahan, namun lebih pada penggabungan elemen tradisional dan modern secara harmonis.
“Sentuhan Belanda, unsur pesisir, dan gaya Tionghoa kami akomodasi semua. Yang penting tetap menjaga identitas lokal,” jelasnya.
Pasar ini juga dirancang ramah terhadap pengunjung dan pedagang. Setiap lantai dilengkapi area parkir, dengan total kapasitas hingga 2.181 pedagang. Desainnya memperhatikan kemudahan akses antar lantai dan sirkulasi udara sesuai konsep bangunan hijau.
“Setiap lantai ada tempat parkirnya. Jarak antar lantai cukup dekat, hanya sekitar 10 anak tangga. Sirkulasi udaranya juga kami utamakan agar tetap segar,” terangnya.
Jika desain ini terealisasi sesuai rencana, Pasar Rembang akan memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) Tipe I. Selain itu, pasar ini juga akan menjadi pasar ramah anak dan disabilitas.
Fasilitas Pasar Rembang
Yang menarik, pasar ini akan dilengkapi dengan sekolah pedagang cerdas, sebuah fasilitas edukatif untuk meningkatkan kompetensi pedagang, terutama terkait pengawasan bahan pangan sehat.
“Ini akan selaras dengan program kabupaten/kota sehat. Lewat sekolah ini, pedagang bisa dibina agar menjual bahan pangan yang bebas formalin dan zat berbahaya lainnya,” tandasnya.
(kyv/daf)