Menu

Dark Mode

Berita

Bupati Rembang Siap Tutup BUMD yang Dinilai Mandek, Tunggu Rekomendasi DPRD

badge-check


					Bupati Rembang Harno saat menyampaikan nota keuangan pada Rapat Paripurna DPRD Rembang, Rabu (2/6/2025). (Foto: rembangsepekan.com) Perbesar

Bupati Rembang Harno saat menyampaikan nota keuangan pada Rapat Paripurna DPRD Rembang, Rabu (2/6/2025). (Foto: rembangsepekan.com)

Rembang – Bupati Rembang Harno menyatakan siap menutup Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dianggap tidak lagi memberi kontribusi nyata. Langkah ini akan ditempuh jika DPRD memberikan rekomendasi resmi melalui forum yang semestinya.

Pernyataan tersebut dilontarkan Harno dalam rapat paripurna DPRD terkait Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, yang berlangsung pada Rabu (2/7/2025).

Sikap tegas Harno muncul usai Fraksi Demokrat menyampaikan pandangan umum yang dibacakan oleh Muhammad Kumorohadi.

Ia menyoroti rendahnya pendapatan dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Dari target sebesar Rp 25,624 miliar, hanya sekitar Rp 11,670 miliar yang berhasil direalisasikan.

Tak hanya itu, Kumorohadi juga mengkritik kinerja BUMD yang selama bertahun-tahun tidak mampu menyetorkan dividen ke daerah.

“Kenapa ini bisa terjadi, apakah dikarenakan kinerja BUMD yang sekian tahun tidak memberikan dividen patut dipertahankan,” ujarnya.

Menanggapi kritik tersebut, Harno mempersilakan DPRD untuk menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal terhadap seluruh BUMD yang ada. Ia menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap saran yang disampaikan.

“Mana yang perlu diperbaiki atau bagaimana, saya mengikuti saran dari anggota DPRD selaku pengawasnya,” katanya.

Bupati Harno juga menegaskan bahwa langkah penutupan bisa ditempuh selama tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Ia mengajak jajaran eksekutif dan legislatif untuk duduk bersama mengevaluasi seluruh BUMD yang beroperasi saat ini.

“Nanti tolong dievaluasi bersama dari eksekutif dan legislatif. Mana BUMD yang masih bisa dipertahankan atau mana yang harus ditutup. Jadi nanti dipelajari dengan cepat. Kalau perlu dipihak ketigakan, tidak melanggar aturan saya persilahkan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Harno secara terbuka bahkan mendorong DPRD agar berani mengusulkan penutupan BUMD jika memang dianggap tidak layak dipertahankan.

“Saya bukan anti kritik. Kalau DPRD berani mengatakan: ini tutup, saya tindaklanjuti RUPS. Kapan berani mengatakan ini tutup. Saya akan melakukan yang terbaik untuk Rembang. Saran panjenengan saya tunggu,” tegasnya.

 

(kyv/daf)

Baca Juga

SMPN 2 Lasem Jadi Pelopor Ekstrakurikuler Makerspace, Kenalkan Koding hingga AI

4 August 2025 - 14:22 WIB

DPRD Rembang Bahas KUA-PPAS 2025, Defisit Rp 17,874 M Ditutup SILPA

4 August 2025 - 12:18 WIB

Tempat Penggilingan Padi di Rembang Terbakar, Kerugian Tembus Rp88 Juta

3 August 2025 - 19:36 WIB

Kunjungi Desa Trahan, Firman Soebagyo Temukan Warga Sakit Liver Tidur di Lantai Langsung Dilarikan ke RS

3 August 2025 - 19:24 WIB

Turnamen Tenis Pelti Rembang Meriahkan HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Kota

3 August 2025 - 13:05 WIB

Trending di Berita