SULANG – Bupati Rembang Harno meninjau ladang tembakau di Desa Karangharjo, Kecamatan Sulang, hari ini. Dalam kunjungan ini, ia berdialog langsung dengan para petani tembakau.
Harno menyebut kualitas tembakau tahun ini berbeda dibanding tahun lalu. Ia menilai cuaca basah membuat ketebalan daun berkurang.
“Karena cuaca yang cenderung basah, ketebalan daun ada perbedaan dengan tahun kemarin. Tahun lalu cuacanya pas, kualitasnya bagus. Tahun ini karena kualitas berkurang, harga ya menyesuaikan,” kata Harno di lokasi, Senin (29/9/2025).
Hadir dalam kegiatan itu Camat Sulang Arief Dwi Sulistia, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian (Dintanpan) Rembang Agus Iwan Haswanto, serta Anggota DPRD Rembang Maryono dari Partai Golkar Dapil Rembang 6 (Bulu, Gunem, Sulang).
Maryono menambahkan, secara kualitas dan kuantitas tembakau tahun ini turun. Meski begitu, luasan lahan justru meningkat.
“Prediksi saya capaian hanya 70 persen dari target. Kegelisahan petani terutama soal pupuk. Pupuk ZA tidak ada subsidi, jadi mereka beli non-subsidi dengan harga sangat mahal,” jelasnya.
Menurut Maryono, harga pupuk subsidi sekitar Rp80 ribu per sak. Sedangkan non-subsidi mencapai Rp210 ribu per sak.
“Selisihnya jauh. Pemerintah harus hadir membantu petani tembakau supaya ongkos produksi bisa ditekan,” tegasnya.
(kyv/daf)





