Rembang – Seekor sapi jenis simental berbobot sekitar 900 kilogram milik peternak asal Desa Bogorejo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada perayaan Idul Adha tahun ini.
Sapi bernama Bulki tersebut dipelihara oleh Nur Hasan di Peternakan Sarwan, yang memiliki sekitar 50 ekor sapi. Bulki menjadi pilihan setelah lolos seleksi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang dan diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Berat sapi lebih dari 900 kilogram dan sudah memenuhi seluruh kriteria kesehatan dan kelayakan sebagai hewan kurban presiden,” kata Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan, Jumat (30/5).
Menurut Nur Hasan, sapi tersebut didapatkan dari wilayah Jatirogo, Kabupaten Tuban, dan telah dirawat selama enam bulan. Ia menyebutkan bahwa Bulki sehari-hari diberi makan dua kali dan mendapat perawatan rutin.
Penawaran harga sapi disepakati sebesar Rp 85 juta. Sapi akan diantarkan ke Masjid Baitul Muttaqin, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pancur, sehari sebelum disembelih pada Idul Adha.
Nur Hasan menambahkan bahwa seluruh sapi di peternakannya diberi nama, termasuk Bulki yang merupakan sapi terbesar. “Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk memastikan kesehatannya,” ujarnya.
Program kurban presiden sendiri setiap tahun melibatkan sejumlah daerah yang mengusulkan sapi terbaik untuk disumbangkan ke berbagai wilayah. Tahun ini, Rembang menjadi salah satu kabupaten yang hewannya dipilih.
(kyv/daf)