Rembang – Warga Rembang antusias menyerbu Pasar Tani Pasti Marem yang digelar Pemkab Rembang dalam rangka Hari Jadi ke-284 kabupaten. Pasalnya, harga sembako dan produk lokal di pasar ini jauh lebih murah dibandingkan pasar tradisional.
Pasar Tani bertajuk Pasti Marem (Pasar Tani Masyarakat Rembang), digelar Jumat (25/7/2025). Bertempat di halaman Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan), acara ini disambut antusias warga.
Bendi, warga Kelurahan Magersari, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar ini. Ia membeli beras dan telur untuk kebutuhan rumah tangga.
“Beras cuma Rp60 ribu per 5 kilo, di pasar bisa Rp65–70 ribu. Telur juga cuma Rp26 ribu per kilo. Lumayan banget selisihnya,” ucap Bendi kepada rembangsepekan.
Selain beras dan telur, warga juga bisa membeli sayur-mayur, buah lokal seperti semangka dan belimbing, serta minuman herbal kunir asam dan jahe.
Warga berharap pasar ini bisa rutin digelar dan tidak hanya saat momen-momen tertentu.
Pasar Tani kali ini lebih spesial karena melibatkan banyak kelompok tani, UMKM, dan mitra. Sejumlah kebutuhan pokok dijual lebih murah dari harga pasar.
Beras dijual Rp12.000/kg, telur ayam Rp26.000/kg, cabai merah Rp20.000/kg, dan minyak goreng Minyakkita Rp15.500/liter.
Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ alias Gus Hanies, mengatakan harga sembako bisa ditekan karena barang dijual langsung dari produsen ke konsumen.
“Tanpa rantai distribusi panjang, harga jadi lebih murah. Ini juga upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung petani serta UMKM,” ujar Gus Hanies.
Pasar Tani ini rutin digelar dua pekan sekali dan kini melibatkan lebih banyak pihak dalam rangka Hari Jadi Kabupaten.
(kyv/daf)