REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) menggelar Forum Satu Data Kabupaten Rembang Semester II Tahun 2025 pada Kamis (30/10) di Pendopo Museum RA Kartini, Rembang.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Rembang, Gantiarto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, pengawasan, serta pengelolaan data lintas sektor.
“Forum ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, pengawasan, dan pengelolaan data, mendorong ketersediaan data statistik dan geospasial untuk perencanaan pembangunan daerah. Di era digital ini, data adalah aset yang sangat berharga. Ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran,” ujarnya.
Gantiarto juga menambahkan, pelaksanaan kebijakan Satu Data Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, merupakan bentuk komitmen nasional untuk menciptakan tata kelola data pemerintah yang lebih baik.
Dalam implementasinya, Bappeda berperan sebagai koordinator Forum Satu Data, BPS sebagai pembina data, OPD sebagai produsen data, dan Dinkominfo sebagai wali data yang mengoordinasikan serta mengintegrasikan data dari seluruh perangkat daerah.
“Forum satu data yang kita laksanakan hari ini merupakan wadah koordinasi penting untuk menyamakan persepsi mengenai pentingnya data akurat sebagai pilar perencanaan pembangunan daerah. Kami berharap seluruh pihak berkomitmen menjalankan perannya masing-masing,” lanjut Gantiarto.
Lebih lanjut, Gantiarto mengungkapkan bahwa Dinkominfo telah menyelenggarakan tahapan pengelolaan data secara maksimal, mulai dari perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, hingga penyebarluasan data statistik sektoral melalui portal E-Walidata.
“Hubungan E-Walidata dengan pengisian Renstra (Rencana Strategis) cukup erat, karena E-Walidata menyediakan data sektoral yang menjadi basis indikator dan target kinerja dalam Renstra. Dengan begitu, dokumen Renstra yang disusun akan lebih akuntabel, sinkron, dan berbasis data resmi,” jelasnya.
Namun, Gantiarto juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, terutama terkait standarisasi data, kualitas metadata, ketersediaan SDM statistik di tiap OPD, serta pengelolaan data geospasial yang belum optimal karena keterbatasan sumber daya dan sarana prasarana.
“Mari jadikan data sebagai jembatan komunikasi dan kolaborasi untuk mewujudkan misi pembangunan Bupati Rembang. Kami di Dinkominfo berkomitmen penuh mendukung dan memfasilitasi kebutuhan data yang berkualitas. Good data, good decision. Bad data, bad decision. Data yang baik akan melahirkan kebijakan yang baik pula,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Rembang Harno, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rembang.
Bupati Rembang menegaskan bahwa pelaksanaan Forum Satu Data menjadi langkah penting menuju sinkronisasi seluruh data di Kabupaten Rembang.
“Selama ini, data-data, khususnya penerima manfaat, masih belum sinkron. Maka, dengan diadakannya forum ini, diharapkan data se-Kabupaten Rembang bisa sinkron, satu data, agar ke depannya lebih aman dan nyaman,” tegas Bupati.
(daf/daf)





