REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang, menyiapkan langkah antisipasi menyikapi rencana pengurangan transfer dana dari pemerintah pusat atau TKD dengan strategi efisiensi dan optimalisasi pendapatan daerah.
Bupati Rembang, Harno mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah menggodok langkah antisipasi terkait pengurangan anggaran TKD dengan melakukan efisiensi dan penundaan alokasi dana untuk kebutuhan yang dinilai kurang strategis.
“Yang pasti kita akan melakukan efisiensi dan mana yang bis akita tunda akan kita tunda. Namun masih ada celah untuk mengusulkan ke pusat,” ungkap Harno, baru-baru ini.
Dia menjelaskan langkah efisiensi itu di antaranya dengan memangkas belanja yang tidak penting, melakukan efisiensi operasional, serta mengoptimalkan pendapatan melalui sistem digitalisasi agar lebih transparan.
Ia mengakui hingga saat ini pihaknya belum mengetahui angka pasti pengurangan danaTKD, namun demikian pengurangan anggaran tersebut akan berpengaruh pada kegiatan fisik, khususnya infrastruktur dan beberapa program berbasis kepentingan publik.
Namun, kata dia, pemerintah daerah memastikan akan tetap memprioritaskan program strategis yang menyentuh masyarakat luas.
“Pengurangan transfer dana dari pusat ini tidak hanya Kabupaten Rembang, melainkan semua Kabupaten di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, bisa dijadikan pembelajaran dalam penggunaan anggaran untuk lebih hemat dan membelanjakannya secara efektif dan efisien.
Terkait dengan teknis pembagian dan besaran resmi pengurangan, kata dia, pemerintah daerah masih menunggu surat resmi dari Kementerian Keuangan.
“Karena hingga saat ini kami belum menerima suratnya. Nanti setelah ada, akan disampaikan secara rinci, termasuk kesepakatan dengan DPRD untuk selanjutnya diinformasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.(*/fit)






