Rembang – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaku Wisata dalam Promosi Desa Wisata di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Acara berlangsung 27-29 Agustus 2025 di Aston Inn Rembang, diikuti pengelola desa wisata dari Rembang, Blora, Pati, Kudus, hingga Demak.
Kegiatan resmi dibuka Bupati Rembang Harno pada Selasa (27/8) malam. Dengan tagline “Bangun Desa Bangun Indonesia, Desa Terdepan untuk Indonesia”, pelatihan ini diharapkan bisa memperkuat promosi sekaligus pengelolaan desa wisata berbasis potensi lokal.
Anggota Komisi V DPR RI, Harmusa Oktaviani, menegaskan perlunya pemerataan dukungan dari pusat.
“Banyak daerah mengeluhkan tidak ada wakil di Komisi V. Tapi saya pastikan Kemendes punya skema pemerataan. Desa wisata yang berpotensi tetap jadi prioritas,” ujarnya.

Bupati Harno membuka pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Wisata dalam Promosi Desa Wisata di Kabupaten Rembang, Rabu (27/8/2025) malam. (Foto: Doni Setiawan/rembangsepekan.com)
Bupati Harno mengapresiasi dukungan tersebut. Ia mencontohkan perkembangan Pantai Karang Jahe yang kini jadi destinasi populer di Rembang.
“Dulu hanya jalan setapak, sekarang parkirannya saja tidak muat saat liburan. Ini bukti wisata bisa menggerakkan ekonomi,” katanya.
Namun, Harno juga menyinggung destinasi yang tak lagi berkembang. “Ada juga wisata andalan masa lalu seperti Pantai Kartini yang kini meredup. Jadi pengelolaan harus disesuaikan dengan potensi masing-masing,” tambahnya.
Harno berharap kegiatan ini bisa jadi ajang belajar sekaligus memperluas jejaring promosi desa wisata.
“Keberhasilan desa wisata bukan hanya jumlah pengunjung, tapi juga manfaat ekonomi, budaya, dan lingkungan,” pungkasnya.
(wan/daf)