Rembang – Pemkab Rembang bersama Polres dan Kodim menggelar pengarahan untuk unsur Tiga Pilar, yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa se-Kabupaten Rembang. Kegiatan berlangsung di Pendopo Museum RA Kartini, Jumat (22/8/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Rembang Harno, Kapolres AKBP Dhanang Bagus Anggoro, perwakilan Dandim, Sekda, dan jajaran Forkopimda.
Bupati Harno menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan kepala desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di tingkat desa.
“Tiga Pilar ini harus satu frekuensi dalam menjaga stabilitas keamanan. Sinergi antara TNI, Polri, dan kepala desa sangat penting untuk menciptakan wilayah yang aman dan tertib,” kata Bupati.
Ia juga berpesan agar seluruh unsur di desa tetap kompak dan responsif dalam menyelesaikan persoalan yang muncul di masyarakat.
“Intinya, kita harus jaga kekompakan, dan jika ada masalah bisa diselesaikan dengan damai dan cepat. Tujuannya supaya masyarakat merasa aman dan sejahtera,” tambahnya.
Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro menyebut pengarahan ini sebagai langkah antisipatif untuk mendeteksi dini potensi konflik sosial di wilayah Rembang.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya deteksi dan pencegahan dini. Tiga Pilar adalah ujung tombak pelayanan dan pengamanan di desa. Mereka harus aktif menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat,” ujar Kapolres.
Kapolres juga mengapresiasi peran jajaran di tingkat bawah, yang dinilainya cukup efektif menjaga situasi tetap kondusif.
“Langkah para Kapolsek, Danramil, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas selama ini cukup berhasil. Situasi Kamtibmas di Rembang relatif aman dan terkendali,” katanya.
Selain Tiga Pilar, AKBP Dhanang juga menyoroti peran penting jaringan Kominda (Komunikasi Intelijen Daerah) yang melibatkan unsur BIN, intel Polres dan Kodim, serta jaringan masyarakat.
“Kominda membantu deteksi awal potensi gangguan keamanan. Ini penting agar kita bisa bergerak cepat melakukan langkah preventif,” jelasnya.
Dengan penguatan sinergi antar elemen dan optimalisasi jaringan intelijen, Pemkab Rembang berharap stabilitas daerah tetap terjaga.
(kyv/daf)