Rembang – Pembukaan dilakukan pukul 08.00 WIB oleh Asisten I Setda Rembang, Agus Salim, mewakili Bupati Rembang yang berhalangan hadir.
Ketua Panitia, Suranto, mengatakan turnamen terbuka untuk umum dan diikuti peserta dari berbagai klub tenis di Rembang seperti Manunggal, Baskoro, BTC, Aneka, Jumbo, MKKS, dan HOKY.
“Peserta kami kelompokkan ke dalam dua kategori, A dan B, sesuai kemampuan. Kelompok A ada 18 pasangan, Kelompok B diikuti 32 pasangan,” jelas Suranto.
Pertandingan berlangsung lima hari, yaitu tanggal 2, 3, 8, 9, dan final pada 10 Agustus 2025. Penjadwalan dilakukan setiap akhir pekan karena mayoritas peserta merupakan tenaga pendidik dan pekerja aktif.
“Banyak peserta yang berprofesi sebagai guru, jadi kami atur agar tidak mengganggu jam kerja,” tambahnya.
Turnamen ini bukan hanya ajang silaturahmi antar komunitas, tapi juga diharapkan menjadi langkah awal regenerasi atlet tenis di Rembang. Meski didominasi peserta paruh baya, panitia berharap partisipasi guru bisa memotivasi pelajar untuk terjun ke dunia tenis.
“Kami sempat menggandeng pelajar SMP, tapi belum berkelanjutan. Mudah-mudahan lewat guru-guru ini bisa muncul bibit-bibit baru,” ucap Suranto.
Turnamen memperebutkan gelar juara I, II, dan III di masing-masing kategori. Antusiasme tinggi dari peserta dan dukungan masyarakat membuat panitia optimistis tradisi ini akan terus berlanjut setiap tahun.
(wan/daf)