Menu

Dark Mode

Berita

Heboh Video Pria Mengamuk di Sekitar Eks Stasiun Rembang, Polisi Sebut Ada Korban Luka Bacok

badge-check


					KBO Satreskrim Polres Rembang Iptu Widodo Eko Prasetiyo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/7/2025). (Foto: rembangsepekan.com) Perbesar

KBO Satreskrim Polres Rembang Iptu Widodo Eko Prasetiyo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/7/2025). (Foto: rembangsepekan.com)

Rembang – Sebuah rekaman video yang ramai dibagikan di media sosial memperlihatkan seorang pria bertindak agresif di kawasan sekitar eks Stasiun Rembang. Dalam video berdurasi 27 detik itu, tampak seorang pria duduk di tengah jalan pada malam hari, terlibat dalam adu mulut dengan orang lain yang menunjuk-nunjuk ke arahnya.

Narasi dalam video menyebutkan bahwa pria tersebut diduga dalam pengaruh minuman keras. Kejadian tersebut disebut terjadi pada tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB. Video itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook ISR Rembang dua hari lalu dan telah ditonton lebih dari 41 ribu kali.

Ternyata, peristiwa tersebut bukan sekadar keributan biasa. Polisi mengungkap bahwa insiden itu berujung pada tindakan kekerasan berupa pembacokan. Seorang pria berinisial IS menjadi korban dan kasusnya kini tengah ditangani pihak kepolisian.

Kanit BKO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetyo, membenarkan laporan terkait pembacokan yang terjadi di kawasan tersebut.

“Peristiwa pembacokan itu terjadi pada tanggal 25 Juli 2025 sekitar pukul 02.00 dini hari. Keesokan harinya, pihak keluarga korban langsung membuat laporan ke kami. Saat ini kasusnya sedang kami proses. Korban belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di RS Kariadi Semarang,” ujar Iptu Widodo.

Pihak kepolisian masih mendalami kronologi lengkap insiden dan terus menyelidiki video yang beredar di dunia maya.

“Proses penyelidikan masih berlangsung. Kami belum bisa menyimpulkan karena masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta bukti lainnya,” tambahnya.

Korban diketahui merupakan warga Desa Sumbangrejo, Kecamatan Pamotan. Berdasarkan data kependudukan, pria berinisial IS tersebut lahir tahun 1982 dan berprofesi sebagai wiraswasta.

Hingga saat ini, pelaku pembacokan masih dalam proses pencarian. Polisi menduga pelaku tidak bertindak sendiri.

“Kami masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Selain itu, kami juga mendalami kemungkinan keterkaitan dengan kelompok jalanan tertentu seperti komunitas punk,” jelas Iptu Widodo.

“Korban menderita luka bacok di lima bagian tubuh, termasuk kepala, tangan, dan telinga. Yang paling parah berada di bagian kepala, karena diduga diserang menggunakan senjata tajam,” pungkasnya.

 

(kyv/daf)

Baca Juga

Progres Pembangunan Pasar Hewan Pamotan Capai 37 Persen, Siap Jadi Pusat Dagang Hewan Modern

11 November 2025 - 08:55 WIB

Pemkab Rembang Siapkan Relokasi Sementara Pedagang untuk Dukung Revitalisasi Pasar Kota

10 November 2025 - 12:41 WIB

Kapolres Rembang Beri Motivasi Paskibra Jelang Upacara Hari Pahlawan

10 November 2025 - 10:17 WIB

Sambung Srawung Bareng Iksan Skuter, Gus Hanies Ajak Pemuda Rembang Jadi Generasi Berdaya

7 November 2025 - 09:07 WIB

Rembang Raih Predikat UHC Prioritas, Cakupan BPJS Capai 99,39 Persen

6 November 2025 - 15:20 WIB

Trending di Berita