Rembang – Warga di Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, bisa sedikit bernapas lega. Sungai yang melintasi Desa Trahan hingga Jurangjero kini sedang dinormalisasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana bersama Pemkab Rembang.
Proyek ini menyasar titik-titik rawan banjir yang kerap merendam rumah saat musim hujan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Rembang, Maryosa, menyebut normalisasi ini jadi tindak lanjut dari banjir yang melanda kawasan tersebut bulan lalu.
“Pasca banjir, kami langsung gelar rapat dengan BBWS, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat. Disepakati normalisasi sebagai langkah awal,” kata Maryosa saat ditemui di rumah dinas Bupati Rembang, Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, total ada sekitar 6 kilometer aliran sungai yang dinormalisasi. Namun, pengerjaan hanya bisa dilakukan di titik-titik yang bisa diakses alat berat.
“Karena kondisi geografis, nggak semua lokasi bisa dilalui. Tapi titik-titik yang parah sudah kami prioritaskan. Sedimentasi mulai berkurang,” jelasnya.
Pemkab berharap upaya ini bisa meningkatkan daya tampung sungai dan mencegah luapan saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Untuk jangka panjang, Maryosa menyebut pihaknya juga tengah mengusulkan anggaran tambahan agar normalisasi bisa dilanjutkan ke wilayah lain yang rawan banjir.
(kyv/daf)