Rembang- Di sudut timur kota Rembang, di Jalan Celangapan-Pamotan, tersembunyi sebuah permata yang menanti untuk ditemukan. Kafe “Hitam-Putih” bukan sekadar tempat beristirahat, melainkan sebuah pengalaman yang merangkul tradisi dan modernitas dalam setiap tegukan. Tempat ini mengundang setiap jiwa untuk merasakan kehangatan jamu, minuman tradisional yang kaya akan rempah dan khasiat.
Saat Anda melangkah masuk, suasana nyaman menyambut dengan pelukan hangat dari para pelayan yang bersahabat. Interior kafe yang berkonsep kekinian, dengan hiasan dinding yang dibiarkan terekspos, menciptakan nuansa yang elegan dan penuh karakter. Meja bar yang elegan dan kursi-kursi rapi mengundang Anda untuk duduk, berbagi cerita, dan menikmati momen berharga bersama orang terkasih.
“Hitam-Putih” menonjolkan jamu sebagai bintang utama, mengubah pandangan bahwa minuman ini hanya milik generasi yang lebih tua. Dengan sebelas varian jamu gaya lama, dari wedang pitu yang menghangatkan hati hingga wedang kencur yang menyegarkan, setiap pilihan membawa Anda pada perjalanan rasa yang tak terlupakan. Untuk pencinta herbal, tumbas jahe pereda batuk dan detox herbal siap menawan selera, semua disajikan dengan sentuhan barista yang terampil, seolah meracik elixir cinta dalam secangkir.
Kafe ini mengajak Anda untuk merasakan keajaiban jamu dengan cara yang berbeda. Jamu diseduh menggunakan teknik yang biasa dipakai untuk kopi manual brew, menjadikan setiap tegukan bukan sekadar minuman, tetapi sebuah pengalaman yang menyentuh jiwa. Dengan penuh perhatian, para pelayan menjelaskan keistimewaan setiap menu, seakan mengajak Anda memasuki dunia rasa yang penuh misteri.

Barista Jamu Cafe Hitam-Putih (foto rembangsepekan)
Semua keindahan ini dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp14 ribu per gelas. Selain jamu, kafe ini juga menawarkan berbagai minuman lain dengan harga mulai dari Rp5 ribu, memberikan kesempatan bagi setiap pengunjung untuk menemukan kenikmatan tersendiri. Meskipun hidangan berat, kopi, dan minuman kekinian lainnya tersedia, “Hitam-Putih” tetap berkomitmen untuk menjadikan jamu sebagai primadonanya, mengundang setiap usia untuk menelusuri kembali akar tradisi.
“Kami ingin menyajikan jamu bukan hanya sebagai minuman, tetapi sebagai pengalaman yang menghubungkan generasi. Di ‘Hitam-Putih’, setiap tegukan jamu membawa Anda kembali ke akar tradisi, sembari merayakan inovasi yang membuatnya relevan di zaman kini. Kami percaya, rasa yang autentik dan kehangatan dalam menyuguhkan adalah kunci untuk menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.” Ungkap Pemilik Kedai Hitam-Putih Muhammad Ulil Imransyah.
Di kafe ini, gengsi untuk menikmati jamu seolah sirna, dan rasa manis nostalgia terukir dalam setiap tegukan. “Hitam-Putih” adalah tempat di mana cinta untuk tradisi dan inovasi bertemu, menciptakan sebuah simfoni rasa yang akan selalu Anda rindukan. Mari, sambutlah keindahan itu, dan biarkan diri Anda terhanyut dalam pesona jamu yang sarat makna.
(roy/ daf)