Rembang – Tak sekadar meraih medali emas Tiko Novitryan Hidayanto membuktikan bahwa prestasi adalah hasil dari dedikasi dan proses panjang yang penuh pembelajaran.
Atlet muda asal Kabupaten Rembang ini mencuri perhatian setelah tampil gemilang dalam ajang CSWI Cup Tingkat Nasional di Surabaya, 23-25 Mei 2025, dengan membawa pulang medali emas di kategori Kipas Senior.
Tiko, mahasiswa Universitas YPPI Rembang sekaligus atlet dari Lading Wushu Rembang, mengaku bahwa capaian ini bukanlah hal yang diraih secara instan.
Sejak awal menekuni Wushu, Tiko selalu menanamkan satu prinsip penting; bahwa setiap kompetisi adalah bagian dari proses, bukan sekadar ajang pembuktian.
“Dari awal saya belajar untuk tidak menjadikan lomba sebagai beban. Saya melihatnya sebagai ruang untuk belajar dan berkembang. Menang atau kalah itu biasa, yang penting kita tahu apa yang bisa kita ambil dari pengalaman tersebut,” ujarnya.
Pria kelahiran 3 November 2005 ini mulai dikenal sejak berhasil menjuarai kejuaraan Wushu tingkat Provinsi di Salatiga tahun 2022. Namun, prestasi yang ia raih bukan semata karena bakat, melainkan karena kerja keras dan bimbingan dari para pelatih yang ia anggap sebagai panutan.
“Saya banyak belajar dari pelatih-pelatih saya, terutama Pak Yoto dan Pak Ade. Mereka bukan hanya mengajarkan teknik, tapi juga etika dan nilai-nilai di balik olahraga Wushu itu sendiri,” tutur Tiko.
Anak dari pasangan Sukono dan Tri Ngatini ini pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang tua, para pelatih, rekan-rekan, serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam perjalanannya.
Ke depan, Tiko memiliki harapan besar, baik untuk dirinya maupun perkembangan Wushu di tanah kelahirannya.
“Saya ingin olahraga Wushu bisa lebih dikenal dan membawa nama Rembang ke tingkat yang lebih tinggi. Kalau bisa, saya ingin mewakili Indonesia di ajang internasional,” pungkasnya.
(wan/daf)