REMBANG, rembangsepekan.com – Pemdes Pamotan, Kecamatan Pamotan, Rembang melakukan inovasi pengolahan limbah ternak berupa kotoran sapi menjadi biogas.
Gas hasil dari kotoran ternak itu dipakai untuk menyuplai kebutuhan gas dapur warga.
Kades Pamotan Maskur Rukhani menerangkan, program ini baru berjalan beberapa bulan dan masih tahap uji coba.
Ada sebanyak 11 warga yang menerima manfaat, menggunakan biogas itu.
“Karena ini masih uji coba baru ada 11 warga yang menerima manfaat,” kata Aang, sapaan akrab Kades Pamotan.

Peternakan sapi dengan sistem pengolahan limbah kotoran menjadi biogas milik Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Rembang. Foto diambil, Selasa (4/1/2025). (Foto: rembangsepekan.com)
Menurutnya program inovasi ini dapat mengurangi jumlah penggunaan gas elpiji di kalangan warga.
Selain itu, program ini juga dinilai mampu merangsang kemandirian pemenuhan kebutuhan gas dapur masyarakat.
Kata Aang, di samping ekonomis tentunya penggunaan biogas ini aman dan ramah lingkungan.
“Untuk saat ini penggunaan biogas masih gratis. Nanti (Ditarif) kalau sudah operasional maksimal,” terang Aang.
Nantinya, Aang menuturkan, pemanfaatan biogas dari pengolahan limbah kotoran ternak akan dihendel atau dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes).
”Nanti BUMDes yang akan mengelola. Jumlah ternaknya juga akan kita tambah,” pungkasnya.
(vyk/daf)