NASIONAL – Enam Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Tengah kompak mengeluarkan surat permohonan islah jam’iyyah kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Seruan ini disampaikan sebagai respons atas dinamika yang terjadi di tubuh PBNU beberapa waktu terakhir.
Permohonan islah tersebut dilansir dari laporan NU Online (nu.or.id).
Enam PCNU yang menyampaikan sikap resmi itu yaitu PCNU Kota Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kota Magelang, dan Kabupaten Pemalang.
Mereka meminta agar ketegangan internal PBNU diselesaikan melalui jalan damai, musyawarah, dan kesetiaan pada aturan organisasi sebagaimana tertuang dalam AD/ART serta Peraturan Perkumpulan NU.
Desakan Serentak Enam PCNU
Dalam surat masing-masing, keenam PCNU tersebut menyampaikan keprihatinan atas dinamika yang terjadi dan mendorong PBNU menempuh langkah islah antara unsur Syuriyah dan Tanfidziyah.
PCNU Kota Pekalongan, dalam surat resmi yang ditandatangani para pengurus harian, meminta PBNU segera mengutamakan kemaslahatan jam’iyyah dan mempersiapkan Muktamar NU ke-35 sebagai forum penyelesaian konflik. Mereka juga mendorong mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) untuk pemilihan Ketua Umum.
Sementara PCNU Kabupaten Semarang menekankan pentingnya tabayyun, musyawarah, dan menghindari tindakan yang dapat memicu kegaduhan publik. Mereka mengusulkan percepatan Muktamar jika upaya islah menemui jalan buntu serta mendesak PBNU menerbitkan SK-SK organisasi yang sempat tertahan.
PCNU Kota Salatiga menyoroti pentingnya kembali ke mekanisme islah sebagaimana tradisi para muassis NU. Mereka mengingatkan bahwa jalur hukum dapat membuka intervensi pihak luar dan menimbulkan dampak jangka panjang yang tidak diinginkan bagi NU.
Dari Kabupaten Kendal, PCNU meminta PBNU menghentikan publikasi yang belum disepakati bersama dan memprioritaskan konsolidasi internal. Mereka juga menekankan pentingnya penerbitan SK bagi PWNU dan PCNU yang sudah memenuhi syarat.
PCNU Kota Magelang turut mendesak PBNU kembali pada koridor AD/ART dan melakukan normalisasi administrasi organisasi. Mereka juga meminta SK kepengurusan yang tertunda segera dituntaskan.
PCNU Kabupaten Pemalang menyampaikan sikap senada, meminta PBNU mengedepankan islah jam’iyyah dan membenahi tata kelola administrasi. Mereka juga menegaskan perlunya fokus pelayanan kepada warga Nahdliyyin.
Dorongan Islah Menguat
Seruan serentak dari enam PCNU di Jawa Tengah ini menambah kuat dorongan arus bawah NU agar dinamika di PBNU tidak melebar. Mereka menilai islah menjadi pilihan terbaik demi menjaga marwah organisasi serta keutuhan jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Hingga kini, PBNU belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait respons atas permohonan islah dari enam PCNU tersebut. (*red)





