Rembang – Abrasi kembali menerjang wilayah pesisir Desa Pandangan Kulon, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Tiga rumah warga dilaporkan hanyut usai tergerus ombak besar dalam beberapa hari terakhir.
Peristiwa ini terjadi di tengah musim angin timur yang memicu gelombang tinggi di kawasan pesisir utara Jawa. Dua titik wilayah paling terdampak berada di RT 08 RW 04 dan RT 09 RW 05. Warga setempat pun kembali dihantui rasa cemas akibat abrasi yang makin parah.
“Untuk saat ini yang roboh sudah tiga rumah,” kata Kepala Desa Pandangan Kulon, Ahmad Muhtarom, saat ditemui di lokasi.
Muhtarom menjelaskan, abrasi di wilayahnya sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu. Pemerintah desa, kata dia, sudah berulang kali mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah kabupaten dan pihak terkait. Namun, hingga kini belum ada penanganan yang signifikan.
“Abrasi di daerah ini sudah lama sekali, bertahun-tahun. Dari pemerintah desa juga sudah sering mengajukan, seperti ke BPBD, ke kecamatan, ke dinas-dinas terkait. Tapi kenyataannya ya masih seperti ini,” keluh Muhtarom.
Pantauan rembangsepekan.com di lokasi, sejumlah warga tampak bergotong royong membangun penghalang ombak darurat dengan karung pasir dan bambu untuk mencegah air laut makin masuk ke kawasan pemukiman.
Salah satu warga terdampak, Kemis, mengaku rumahnya turut hanyut akibat ombak. Ia berharap bantuan segera datang dari pemerintah.
“Saya minta bantuan secepat-cepatnya, Pak. Karena ini banyak yang diterjang ombak,” ujar Kemis.
Dia juga mengungkapkan, masalah abrasi ini bukan baru pertama kali terjadi.
“Ini sudah lama, tetapi tidak ada bantuan-bantuan,” imbuhnya.
Dengan kerusakan yang terus terjadi setiap tahun, warga Pandangan Kulon berharap ada solusi nyata dari pemerintah. Mereka ingin hidup tenang tanpa lagi dihantui ancaman abrasi yang menggerus tempat tinggal mereka.
(wan/daf)
