Menu

Dark Mode

Berita

Dari Pasir ke Akar: Kisah Warga Pasarbanggi Menjaga Pesisir Lewat Mangrove

badge-check


					Ketua Kelompok Mangrove Sidodadi Maju, Wachana Ari Purwanto bersama dua pemuda tengah menanam bibit mangrove di Pantai Desa Pasarbanggi, Rembang, baru-baru ini. (Foto: rembangsepekan.com) Perbesar

Ketua Kelompok Mangrove Sidodadi Maju, Wachana Ari Purwanto bersama dua pemuda tengah menanam bibit mangrove di Pantai Desa Pasarbanggi, Rembang, baru-baru ini. (Foto: rembangsepekan.com)

REMBANG – Sore itu, ombak kecil menepi perlahan di pesisir Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang. Di kejauhan, deretan mangrove menjulang hijau, menjadi benteng alami yang menahan gempuran laut agar tak melahap daratan.

Di antara rimbun akar bakau, beberapa warga tampak sibuk menanam bibit baru. Salah satunya Wachana Ari Purwanto, warga RT 01 RW 05 desa setempat, yang sudah bertahun-tahun bergelut dengan kegiatan pelestarian mangrove.

“Dari dulu sampai sekarang, kami tetap menanam. Setiap tahun pasti ada tambahan mangrove,” ujar Wachana, yang juga Ketua Kelompok Mangrove Sidodadi Maju, Desa Pasarbanggi, Rembang.

Gerakan Hijau yang Tak Pernah Padam

Upaya pelestarian mangrove di Pasar Banggi bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup warga pesisir. Wachana dan kelompok masyarakat setempat terus menanam dan merawat mangrove, baik secara mandiri maupun dengan dukungan pihak industri dan pemerintah daerah.

Program rehabilitasi ini menjadi upaya nyata menjaga keseimbangan ekosistem laut di pesisir utara Jawa. Hutan mangrove yang lebat kini menjadi rumah bagi berbagai biota laut dan penahan abrasi pantai.

“Dampak positifnya ya otomatis mengurangi abrasi. Untuk hasil tangkapan laut juga meningkat. Kalau tidak ada bantuan bibit mangrove, biasanya dua sampai tiga kali setahun kita tetap menanam secara mandiri,” kata Wachana.

Ketua Kelompok Mangrove Sidodadi Maju, Wachana Ari Purwanto melakukan pembibitan pohon mangrove di Pasarbanggi, Rembang. (Foto: rembangsepekan.com)

Dari Laut ke Dapur: Mangrove Jadi Sumber Rezeki

Tak hanya berfungsi ekologis, mangrove juga membuka peluang ekonomi bagi warga. Di sela aktivitas menanam, sebagian warga mengolah buah mangrove menjadi kudapan tradisional seperti urap mangrove.

“Buahnya direbus dulu, dibiarkan semalam, baru dicampur parutan kelapa. Harganya bisa sampai Rp10 ribu per kilo,” jelas Wachana.

Kini, dari akar hingga buah, semua bagian mangrove memberi kehidupan. Nelayan setempat ikut merasakan manfaatnya: kepiting, tiram, dan ikan yang dulu sulit ditemukan kini kembali melimpah.

Generasi Muda Siap Darling

Estafet pelestarian lingkungan juga dijalankan generasi muda melalui program Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) dari Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).

Gerakan ini mengajak anak muda untuk menanam mangrove, membersihkan pantai, dan mengampanyekan kepedulian lingkungan lewat media sosial.

“Saya ikut karena ingin Rembang tetap hijau. Sekaligus belajar menjaga lingkungan dari hal kecil,” kata Al Fiyah, mahasiswi asal Rembang yang aktif di komunitas Darling Rembang.

Bersama rekan-rekannya, ia rutin mengikuti aksi tanam mangrove dan kampanye digital bertagar #DarlingRembang. Bagi mereka, kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial, tapi wujud cinta terhadap bumi dan masa depan pesisir.

Warga turut terlibat dalam aksi tanam pohon mangrove di pesisir pantai Desa Pasarbanggi, Rembang. (Foto: rembangsepekan.com)

Dari Aksi ke Inspirasi

Kini, hutan mangrove Pasarbanggi bukan hanya pelindung alam, melainkan juga sumber inspirasi. Setiap bibit yang ditanam menyimpan harapan agar laut tetap bersahabat dan bumi tetap lestari.

Gerakan warga bersama komunitas muda ini menjadi bukti bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau industri, melainkan tanggung jawab bersama.

Seperti pesan yang diusung Bakti Lingkungan Djarum Foundation, warga Pasarbanggi telah menjelma menjadi contoh nyata, “Dari Aksi ke Inspirasi, Gerakan BLDF untuk Bumi Lestari.”

(daf/daf)

Baca Juga

Warga Gedangan Meregang Nyawa Usai Tabrakan 2 Motor di Pantura Tireman

23 October 2025 - 15:51 WIB

Panen Tembakau, Bupati Rembang Berharap Harga Semakin Membaik

23 October 2025 - 12:49 WIB

8.499 Petani Tembakau-Cengkih Rembang Dikucuri BLT Total Rp10,1 Miliar dari Dana Cukai

22 October 2025 - 12:44 WIB

Kurikulum Cinta: Sri Wulan Tekankan Pendekatan Humanis dalam Pendidikan Madrasah

22 October 2025 - 09:21 WIB

Terdakwa Kasus Hibah Kandang Ayam Fiktif Divonis 1 Tahun Penjara

22 October 2025 - 08:45 WIB

Trending di Berita