Menu

Dark Mode

Berita

8.499 Petani Tembakau-Cengkih Rembang Dikucuri BLT Total Rp10,1 Miliar dari Dana Cukai

badge-check


					Sebanyak 8.499 buruh tani tembakau dan cengkih di Rembang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dilakukan di Pendopo Museum Kartini Rembang, Rabu (22/10/2025). (Foto: rembangsepekan.com) Perbesar

Sebanyak 8.499 buruh tani tembakau dan cengkih di Rembang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dilakukan di Pendopo Museum Kartini Rembang, Rabu (22/10/2025). (Foto: rembangsepekan.com)

REMBANG – Sebanyak 8.499 buruh tani tembakau dan cengkih di Kabupaten Rembang mulai menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Total dana yang digelontorkan mencapai Rp10,1 miliar.

Penyaluran secara simbolis dilakukan di Pendopo Museum Kartini Rembang, Rabu (22/10/2025). Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pekerja sektor pertanian tembakau yang menjadi salah satu penopang ekonomi di wilayah Rembang.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Rembang, Prapto Raharjo, menjelaskan bahwa masing-masing penerima mendapatkan Rp1,2 juta. Bantuan itu merupakan akumulasi dari pembayaran bulanan sebesar Rp300 ribu per bulan untuk periode Juli hingga Oktober 2025.

“Totalnya Rp1,2 juta per orang. Sebenarnya per bulan Rp300 ribu, tapi karena penyalurannya dilakukan sekaligus, jadi dirapel empat bulan,” jelas Prapto.

Dinsos bekerja sama dengan Kantor Pos Indonesia dalam menyalurkan BLT agar pencairan berjalan lancar dan mudah dijangkau masyarakat. Penyaluran tidak dilakukan di kantor kecamatan, melainkan di titik-titik desa dengan jumlah penerima terbanyak.

“Kantor Pos nanti menjadwalkan pembagian di desa-desa. Biasanya tiga sampai empat desa digabung jadi satu lokasi agar lebih efisien,” terangnya.

Selain bantuan tunai, para penerima BLT juga mendapat jaminan perlindungan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. Premi atau iurannya ditanggung penuh oleh pemerintah melalui DBHCHT, tanpa mengurangi nilai bantuan yang diterima warga.

“Mereka juga mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan tanpa potongan dari BLT,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Rembang Harno menilai bantuan dari dana cukai ini menjadi bentuk keberpihakan pemerintah terhadap para buruh tani tembakau dan cengkih. Menurutnya, BLT ini diharapkan bisa membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup di tengah fluktuasi hasil panen dan harga komoditas.

“Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat. Semoga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani,” ujar Harno.

Bantuan BLT DBHCHT tahun ini tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Rembang, dengan jumlah penerima terbanyak berada di Kecamatan Bulu, Sulang, dan Sumber, masing-masing lebih dari seribu orang.

(daf/daf)

Baca Juga

Kurikulum Cinta: Sri Wulan Tekankan Pendekatan Humanis dalam Pendidikan Madrasah

22 October 2025 - 09:21 WIB

Terdakwa Kasus Hibah Kandang Ayam Fiktif Divonis 1 Tahun Penjara

22 October 2025 - 08:45 WIB

Gaisan dan Aulia Terpilih Jadi Mas dan Mbak Rembang 2025

21 October 2025 - 09:08 WIB

INSANA, Solusi Sampah dari Desa Meteseh

21 October 2025 - 08:34 WIB

Pemkab Rembang Usulkan Sea Wall untuk Cegah Abrasi di Sarang

21 October 2025 - 08:23 WIB

Trending di Berita