Rembang – Kabupaten Rembang di pesisir utara Jawa Tengah bukan hanya terkenal karena sejarah RA Kartini. Daerah ini juga menyimpan beragam kuliner khas yang sarat cita rasa sekaligus cerita.
Mulai dari lontong legendaris hingga minuman alami yang dipercaya menyimpan khasiat. Inilah 5 kuliner khas Rembang lengkap dengan legenda dan lokasi untuk menemanimu berwisata akhir pekan.
1. Lontong Tuyuhan – Kuliner Khas yang Melegenda
Kuliner ini berasal dari Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur. Konon, menurut cerita masyarakat, Lontong Tuyuhan pertama kali dibuat untuk menjamu Sunan Bonang ketika menyebarkan Islam di wilayah tersebut.
Kuah santannya kental, berwarna kuning kemerahan dengan potongan ayam kampung, disajikan bersama lontong. Kini, deretan warung di sekitar Masjid Jami’ Tuyuhan jadi tujuan utama wisatawan yang ingin mencicipi kuliner legendaris ini.
2. Sentra Seafood Teluk Regol – Hasil Laut Segar Pesisir
Sebagai kota pesisir, Rembang memiliki banyak sentra ikan segar. Salah satu yang paling terkenal adalah Sentra Seafood Teluk Regol. Masyarakat percaya, kawasan ini sudah sejak lama jadi pusat pendaratan ikan nelayan lokal.
Pengunjung bisa menikmati olahan ikan, cumi, hingga kepiting dengan aneka bumbu, baik dibakar, digoreng, maupun dimasak sesuai permintaan. Suasananya asyik karena terletak di tepi pantai Binangun, Lasem. Apalagi di akhir pekan, sehingga cocok jadi destinasi kuliner keluarga.
3. Sate Srepeh, Cita Rasa Bumbu Merah yang Khas
Kalau sate biasanya identik dengan bumbu kacang atau kecap, beda cerita dengan Sate Srepeh khas Rembang. Sate ayam ini menggunakan bumbu merah gurih manis yang kaya rasa.
Biasanya disantap bersama lontong atau nasi, dan paling enak dimakan hangat-hangat. Kamu bisa menemukan penjual sate ini di berbagai sudut kota, terutama di sekitar alun-alun Rembang, sejak pagi hingga malam hari.
4. Kelo Mrico – Sup Ikan Pedas Warisan Pesisir
Bagi pencinta kuliner pedas, Kelo Mrico wajib masuk daftar. Hidangan ini berupa sup ikan laut dengan kuah bening yang dibumbui banyak merica. Rasanya segar, gurih, pedasnya pas, dan dipercaya bisa menghangatkan tubuh.
Tak sedikit warga yang memilih menu ini sebagai makan siang atau malam, apalagi saat cuaca dingin. Saking khasnya, Kelo Mrico sering jadi buruan wisatawan yang penasaran dengan cita rasa tradisional pesisir Rembang.
5. Minuman Legen – Kesegaran Nira Pohon Siwalan
Minuman manis alami ini sudah jadi bagian budaya masyarakat Rembang. Legenda menyebut, Legen adalah minuman para petani dan nelayan sejak ratusan tahun lalu, untuk melepas dahaga setelah bekerja di terik matahari.
Minuman ini berasal dari nira pohon siwalan yang ditampung langsung oleh petani. Rasanya manis segar, tidak bikin enek, dan mudah ditemui di pinggir Jalan Rembang-Blora.
Kelima kuliner tersebut hanya sebagian kecil dari kekayaan rasa yang dimiliki Rembang. Dari yang gurih, pedas, hingga segar alami, semuanya bisa jadi teman mengisi libur akhir pekan.
Jadi kalau sobat berencana melewati jalur Pantura atau sekadar berlibur ke kota ini, jangan lupa mampir untuk mencicipi deretan kuliner khas Rembang. Dijamin, pengalaman rasanya bikin weekend kamu makin berkesan.
(kyv/daf)